5 Rekomendasi Mini PC sebagai PC Server
Berbagai kelebihan Mini PC dimaksud seperti lebih murah biaya pembeliannya, hemat daya listrik, penggunaan tempat penyimpanan yang minim, hingga maintenance yang lebih praktis menjadikan Mini PC sebagai pilihan alternatif.
Namun ada syarat utama penggunaan Mini PC sebagai pengganti "Komputer Server" yaitu service (layanan) yang dijalankan sesuai dengan kapasitas dan spesifikasi Mini PC yang digunakan.
Berikut adalah lima rekomendasi Mini PC yang bisa kamu gunakan sebagai Komputer Server:
Raspberry Pi
![]() |
Raspberry Pi 4 - Foto: raspberrypi.org |
Layaknya komputer pada umumnya, Raspberry Pi bisa menjalankan sebagian besar service yang didesain untuk Server seperti XAMPP.
Sebagai contoh, Raspberry Pi 4 memiliki spesifikasi yang cukup tinggi yaitu processor yang sudah Quad Core, RAM hingga 4 GB dan OpenGL ES 3.0. Selain itu sudah tertanam WiFi 2.4 dan 5 GHz serta Bluetooth.
Port pada Raspberry Pi 4 juga terbilang lengkap karena memiliki 4 USB Ports, 2 micro-HDMI Ports yang bisa memutar video resolusi 4K, Micro SD Ports, MIPI DSI dan CSI.
Harga Raspberry Pi 4 di marketplace berkisar Rp. 800rb an.
Sebagai informasi, sistem operasi dan BIOS Raspberry Pi tersimpan di kartu Micro SD. Konfigaris yang perlu dilakukan sebelum menggunakannya adalah dengan men-deploy (install) sistem operasi untuk Raspberry Pi melalui komputer menggunakan Micro SD dan aplikasi untuk men-deploy.
Setelahnya pasangkan kartu Micro SD yang sudah diinstal ke port Micro SD di Raspberry Pi, kemudian hubungkan adaptor dan perangkat output lainnya. Sampai di sini Raspberry Pi siap digunakan.
Compute Stick
![]() |
Intel Compute Stick - Foto: intel.co.id |
Compute Stick memiliki spesifikasi processor dan memori yang beragam dengan penyimpanan terintegrasi dan dapat ditingkatkan dengan kartu Micro SD. Sistem operasi Compute Stick biasanya sudah bawaan terinstal seperti Windows 10, jadi kamu hanya perlu menginstal aplikasi yang kamu butuhkan.
Nilai lebih dari Compute Stick selain yang disebutkan di awal adalah waktu booting (loading awal sistem operasi seperti Windows) yang cukup cepat karena menggunakan penyimpanan internal berbasis memori flash dengan sistem operasi bawaan yang didesain khusus.
Compute Stick yang banyak tersedia di pasaran adalah Intel Compute Stick dengan harga berkisar Rp. 1 juta an.
Lenovo Micro Desktop
![]() |
Lenovo Micro Desktop - Foto: lenovo.com |
Penggunaan Lenovo Micro Desktop lebih baik dibanding menggunakan Raspberry Pi maupun Compute Stick dari segi performa dan kemampuan. Lenovo Micro Desktop menggunakan processor dan RAM yang didesain untuk komputer dengan kemampuan multitasking serta memiliki penyimpanan harddisk yang luas mulai 1 TB.
Lenovo Micro Desktop memiliki port yang lengkap layaknya komputer desktop seperti HDMI, Display Port, Ethernet, Microphone dan Headphone.
Kekurangan Lenovo Desktop adalah waktu booting yang lebih lama dibanding Compute Stick karena masih menggunakan hard disk piringan magnetis konvensional. Untuk mempercepat waktu booting dan meningkatkan performa, hard disk bawaan bisa kamu ganti dengan SSD.
NAS Drive
![]() |
Synology DS419slim NAS - foto: nascompares.com |
Dengan menggunakan NAS Drive, kamu bisa berbagi data dengan tim untuk mengerjakan project secara bersama.
Saat ini penggunaan NAS Drive perlahan mulai ditinggalkan seiring tersedianya penyimpanan cloud yang juga bisa digunakan bersama dan memiliki cakupan berbagi yang jauh lebih luas seperti Google Drive atau OneDrive.
Intel NUC
![]() |
PC Mini Intel NUC - foto: intel.co.id |
Intel NUC didesain oleh Intel untuk siap digunakan dalam berbagai kebutuhan. Komponen yang dapat dikostumisasi dan mendukung grafis 4K adalah beberapa kelebihannya.
Untuk kebutuhan server, Intel NUC juga tersedia dalam bentuk NUC Board (tanpa casing) dengan processor yang disolder jadi penempatannya lebih fleksibel.