OnePlus Ingin Buat Hp Monitor Kecil dengan Baterei Bertenaga kata Pete Lau
Ahli Teknology - Di antara acara Qualcomm yang baru saja ini diselenggarakan di Hawaii, CEO OnePlus Pete Lau banyak bicara ke beberapa alat yang ada di acara itu. Salah satunya alat yang berpeluang untuk interview langsung orang nomer satu di OnePlus itu ialah PCMag.
Dalam obrolannya, Pete Lau mengutarakan dengan detil perubahan OnePlus 6T. Dia ikut dikit membuka tentang gagasan OnePlus untuk meningkatkan smartphone 5G dan piranti baru yang lain yang akan ada di tahun kedepan.
Lau mengutarakan jika OnePlus 6T yang sekarang ini jadi smartphone andalannya yang di luncurkan di Amerika Serikat berpartner dengan T-Mobile mempunyai penjualan yang mengesankan. Terdaftar, penjualannya telah sampai 249 % lebih dari penjualan OnePlus 6 di pasar yang sama.
Diluar itu, dia ikut memberi fakta kenapa jack audio 3.5mm pada OnePlus 6T. Disadari, itu satu ketetapan yang susah yang perlu diambil oleh OnePlus. Diluar itu, dia ikut menyaratkan jika dihapusnya port jack audio 3.5mm untuk memberikan tempat buat baterei yang semakin besar.
Seperti yang kita ketahui, kemampuan baterei OnePlus 6T memang semakin besar adri pendahulunya. Buat kalian yang ingin tahu jika OnePlus akan melaunching smartphone dengan monitor kecil, Lau ikut dikit menyentuh hal tersebut. Disebutkan, piranti itu miliki monitor kecil, tapi baterainya mesti lebih kuat.
Lau mengaku, “Saya lihat banyak keinginan karena itu [ponsel yang lebih kecil]. Akan tetapi lihat industri yang ada sekarang ini, tehnologi baterei tidak beralih kebanyakan. Bila kami dapat mengakhiri permasalahan baterei, juga bakal membuat smartphone yang lebih kecil.”
Setelah itu tehnologi 5G ialah tema menarik yang lain yang dibicarakan saat interview. Menurut Lau, smartphone OnePlus 5G akan didasarkan pada pita frekwensi sub-6GHz, yang menurut Lau lebih gampang dibikin. Ini peluang akan membuat pemakai di Amerika Serikat terkunci dengan T-Mobile.
Sebatas info buat kalian, T-Mobile adalah hanya satu operator telekomunikasi di Negeri Paman Sam yang memakai frekwensi sub-6. Diluar itu, Lau ikut menjelaskan jika frekwensi sub-6 lebih gampang dibuat dibanding frekwensi milimeter.
Akan tetapi, dia ikut mengatakan jika pada tahun kedepan OnePlus akan mencari jalan keluar untuk frekwensi milimeter. Segi lainnya yang dibicarakan termasuk juga tingkatkan keamanan data pemakainya. Dia ikut melemparkan peluang suport camera baru pada mode smartphone generasi selanjutnya.