jaringan Hotel Mariott Di bobol Hacker, 500 Juta Data Tamu Dicuri
AhliTeknology - Jaringan hotel internasional, Mariott, menginformasikan peretasan pada skema reservasi tamunya. Sekitar 500 juta data personal tamu semenjak 2014 sudah dicuri pihak tidak pertanggung jawab.
“Kami temukan ada pihak yang menyalin serta mengenkripsi info personal beberapa tamu. Kami betul-betul meminta maaf atas insiden ini,” kata jubir Mariott.
Starwood sendiri menaungi beberapa brand hotel kawakan. Beberapa salah satunya ialah Sheraton, Westin, Le Meridien, The Luxury Collection, dan Four Points by Sheraton.
Menurut Mariott, data-data tamu yang dicuri ialah yang terekam skema pada 10 September 2018 ke belakang. Mengenai data-data itu meliputi nama, e-mail, nomer telephone, nomer paspor, type kelamin, tanggal reservasi, dan agenda kehadiran serta keberangkatan.
Sejumlah kecil data yang dicuri disangka termasuk juga
masalah pembayaran. Mariott belumlah dapat mengiyakannya, karena penyidikan
masih tetap selalu berjalan.
“Ada dua elemen yang mewajibkan mendekripsi nombor kartu
pembayaran. Untuk sekarang ini, Mariott belumlah dapat mengonfirmasi apa data
itu ikut ikut dicuri,” jubir Mariott menjelaskan, seperti dikumpulkan
AhliTeknology, Minggu (2/11/2018), dari Wccftech.
Didapati, Mariott beli Starwood dua tahun kemarin. Nilai
yang digelontorkan sampai 12,2 miliar dollar AS atau sama dengan Rp 175
triliun. Akhirnya, Sheraton yang awal mulanya adalah pesaing Mariott sekarang
ada pada sebuah payung.