Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cara Buat VPS Custom Launch Elastic Compute Service (ECS) di Alibaba Cloud

Setelah sebelumnya kami posting cara cepat buat VPS ECS Alibaba Cloud dengan Quick Launch, pada postingan kali ini kami akan memberikan tutorial serupa namun dengan cara Custom Launch. Cara ini lebih baik dibanding Quick Launch, karena spesifikasi server virtual yang kita buat lebih bisa disesuaikan dengan kebutuhan atau dapat dikatakan lebih fleksibel dan efisien.

Sebelum mulai, Anda juga bisa menggunakan akun Alibaba Cloud Trial untuk mencoba. Akun trial akan menghindari kesalahan yang mungkin membebani billing Anda. Untuk mendaftar Alibaba Cloud Trial bisa akses link berikut https://www.alibabacloud.com/campaign/free-trial

Cara Buat VPS Custom Launch ECS

1. Login ke Console Alibaba Cloud melalui https://console.aliyun.com

2. Pilih Elastic Compute Service


3. Pada menu di sebelah kiri, pilih Instances, kemudian klik Create Instance

4. Pilih Custom Launch


5. Tentukan Basic Configuration

Setelah pilih Custom Launch, Tahap awal adalah menentukan Basic Configuration. Pada menu ini Anda bisa memilih lokasi server dan spesifikasi server virtual yang diinginkan. Namun sebelum itu, Anda perlu menentukan Billing Method terlebih dahulu, apakah berlangganan Subscription atau Pay-As-You-Go. Perbedaannya adalah sebagai berikut:

Subscription: Di Alibaba Cloud, subscription berarti pembayaran dilakukan terlebih dahulu sebelum bisa menggunakan virtual server yang kita buat. Virtual server baru bisa dipakai setelah pembayaran diterima Alibaba Cloud. Selain itu, subscription memiliki siklus pembayaran bulanan sampai tahunan. Anda dapat memperpanjang otomatis dengan menceklis Auto-renew.

Pay-As-You-Go: Metode pembayan ini kami rasa lebih baik dibanding Subscription. Anda hanya membayar biaya sesuai sumber daya (resources) yang Anda gunakan dengan siklus tiap satu jam. Dengan metode pembayaran ini, Anda lebih bebas upgrade dan downgrade virtual server.


Pada Region Anda bisa memilih lokasi server VPS Anda. Semakin dekat lokasinya dengan target audience Anda, secara teori akan lebih cepat diakses. Jika target Indonesia, lebih baik memilih server di Jakarta.

Pada Instance Type Anda bisa memilih spesifikasi VPS. Ada tiga model arsitektur VPS yang bisa Anda cocokan dengan rencana penggunaan yaitu x86-Architecture yang lebih diperuntukkan untuk server virtual standar, Heterogeneous Computing untuk Big Data atau AI dan ECS Bare Metal Instance yang didesain seperti server fisik dan terdapat kemampuan isolasi untuk keamanan.

Untuk mempermudah Anda menentukan pilihan, ada category yang mengelompokkan kemampuan VPS, mulai dari yang tingkatannya paling rendah yaitu Entry-level (shared), General Purpose, Memory Optimized, Big Data, sampai Clock Speed.

Setelah memilih virtual server, Anda bisa menentukan berapa banyak instance atau virtual server itu sendiri. Jika Anda hanya butuh satu server, tidak perlu menambah instance lebih dari satu. Fitur ini berguna untuk Anda yang mau buat VPS dengan spesifikasi dan sistem operasi yang sama dalam jumlah banyak sekaligus.


Lanjut ke bagian Image, Anda bisa memilih sistem operasi dan versi nya. Terdapat pilihan Windows Server, CentOS, Ubuntu, sampai FreeBSD.

Pada Storage Anda bisa menentukan kapasitas System Disk yaitu besaran disk untuk penyimpanan sistem termasuk sistem operasi dan Data Disk (opsional) untuk menyimpan data. Jika menginginkan proses sistem operasi lebih cepat, Anda bisa pilih hard disk standard SSD.

Pada storage, kami menyarankan Anda juga membeli Disk Backup. Disk ini berfungsi mem-backup secara berkala System Disk dan Data Disk yang Anda miliki dalam bentuk Snapshot. Gunanya sangat penting untuk mengatasi fatal error pada System Disk atau Data Disk. Sebagai contoh, jika System Disk Anda terkena serangan virus, ada data yang terhapus atau ada incident yang menyebabkan sistem rusak, Anda bisa mengembalikannya ke waktu sebelum kejadian tersebut.

Dalam siklus Snapshot, untuk pertama kali semua System Disk dan Data Disk di-backup. Snapshot berikutnya hanya mem-backup data yang baru dan perubahannya.

6. Networking


Pada bagian Network Type kita menentukan VPC dan VSwitch. Konfigurasi ini berguna untuk komunikasi antar server. Anda dapat mengatifkan IP Public untuk mempermudah akses ke virtual server dari manapun.

Untuk kecepatan koneksinya, Anda bisa menentukan besaran Bandwidth. Ketentuannya diatur dengan sistem Billing Bandwidth. Ada Pay-Per-Traffic dan Pay-Per-Bandwidth. Lebih fleksibel jika Anda memilih Pay-Per-Traffic karena Anda membayar per Giga Byte pemakaian meskipun ada sedikit biaya traffic per jamnya.

7. System Configuration

Pada menu ini, Anda diminta untuk menentukan Nama virtual server, Host dan Akses login-nya.

8. Grouping

Grouping berguna untuk mengelompokkan virtual server.

9. Langkah terakhir adalah Preview untuk melihat kembali konfigurasi yang kita tentukan sebelumnya, jika sesuai klik Create Instance dan setelahnya virtual server berhasil dibuat.